Alat Uji Standar APD dan Standar APD yang Berlaku Di Pasaran


Sumber gambar : Liputan6.com

Selama wabah Covid-19, pakaian APD menjadi pilihan nomor satu para pekerja medis untuk melindungi diri. Dalam situasi darurat seperti ini, pekerjaan medis menjadi pekerjaan mulia, dikarenakan pekerja medis dapat menolong banyak nyawa. Jika dibandingkan dengan masker atau kacamata pelindung, stok pakaian APD tergolong kekurangan jauh dibandingkan kedua APD tersebut. Pakaian APD memiliki waktu produksi yang lebih lama dan persyaratan yang lebih ketat daripada APD lain seperti masker atau kaca pelindung. Apa fungsi khusus pakaian APD medis ? Bahan apa yang menjadi patokan untuk dijadikan bahan utama dalam produksi APD medis ? Profesor Gong Yan dari jurusan desain dan bahan pakaian Institut Teknologi pakaian Beijing akan memberikan kita penjelasan yang rinci tentang bahan pakaian APD medis dan alat pengujian standar yang sesuai.

Fungsi Utama Pakaian APD Medis
Dalam situasi dimana Covid-19 mewabah, Pakaian APD medis dirancang untuk melindungi para staf medis dari paparan virus. APD medis juga memiliki peran penting dalam menunjang keselamatan para petugas kesehatan masyarakat saat menyemprotkan bahan antiseptik di tempat terinfeksi. Pada dasarnya, pakaian APD medis dirancang dan diproduksi untuk menangkal debu halus, larutan asam dan basah, sekaligus menjaga agar lingkungan tetap bebas dari pencemaraan virus dan bakteri.

Indikator yang menentukan apakah APD medis yang diproduksi layak digunakan dilihat dari daya perlindungan, kenyamanan, karakterisktik fisik maupun mekanik, dll. Diantara indikator yang menentukan apakah APD medis yang dibeli layak dipakai, daya perlindungan adalah indikator yang paling penting dari APD medis. Indikator daya perlindungan meliputi daya penghalang cairan dari luar, mikroba dan partikel kecil. Dikarenakan pakaian APD medis dipakai seharian saat bekerja di lingkungan medis, kenyamanan bagi pengguna menjadi faktor kedua dari daya penyaringan terhadap virus. APD medis yang menunjang kualitas memiliki permeabilitas udara yang memadai. Untuk meningkatkan daya penangkal APD dari Virus, APD medis kini dilapisi oleh bahan yang tebal namun memiliki permeabilitas yang buruk dan tidak memungkinkan pengguna untuk ‘bernapas’. Maka, penting untuk produsen APD mementingkan bahan yang digunakan sebagai APD.

Permeabilitas pakaian APD medis
Pakaian APD sekali pakai harus memenuhi syarat: Tahan cairan luar, tahan darah, tahan alkohol dan tahan elektrostatis. Sebab itu, bahan yang biasa digunakan bersifat mikro-nano. Bahan komposit ini dapat dikombinasi dengan bahan biasa seperti kain bukan tenunan PE/ polypropylene spunbond, atau bahan dengan film mikropori. Film mikropori dibuat dengan menambahan produk anorganik fungsional ke dalam bahan baku poliofelin secara rata, sehingga menghasilkan pori pori dengan daya ekspansi yang tinggi. APD medis yang dilapisi film mikropori bukan hanya mempunyai keuntungan dalam segi kenyamanan pengguna, namun juga memiliki ekspansi yang tinggi sehingga APD medis tidak gampang robek saat dipakai.

(1)   Prinsip permeabilitas udara
Prinsip dari permeabilitas bahan APD kedengarannya sangat sederhana. Namun faktanya proses produksi sangat rumit. Hanya mikropori dengan ukuran yang sesuai dan distribusi yang rata yang cocok dijadikan lapisan APD. Jika daya tarik saat proses pembuatan mikropori tidak cukup dan menyebabkan pori-pori terlalu kecil, mikrofilm tidak dapat digunakan untuk film mikro pori-pori.

(2)   Prinsip dasar pembentukan film membran mikropori-pori
Bahan dasar pembuatan film adalah mencampurkan PE dan CaCO3 (masterbatch). Setelah adonan diatas dicampurkan dengan rata, terjadilah film. Hasil film kemudian di stretch untuk menyesuaikan ukuran yang pas untuk bahan pakaian APD. Sedangkan bahan film, PE terbuat dari bahan thermoplastik LDPE atau LLDPE.  Ia dapat ditarik dan dikristalisasi dalam kondisi tertentu. Ketika film ditarik, terjadi pengrobekan antar molekul individual PE dengan molekul kalsium karbonat. Pori pori kecil pun mulai terbentuk di permukaan.

(3)   Mekanisme kerja membran
Ketika terjadi perbedaan kelembabkan antara membran dalam dan membran luar, terbentuklah tekanan gradien. Ini memberikan kondisi dimana terjadinya konveksi gas. Konveksi gas menyebabkan kelembaban antara membran dalam dan luar seimbang, sehingga cairan atau virus dari luar tidak dapat masuk ke tubuh pengguna. Diantara pori-pori terdapat banyak saluran berliku sehingga rasio panjang dengan diameter besar. Hal ini dapat menjamin bahwa cairan tubuh tidak akan tembus maupun bocor.

 Klasifikasi pakaian APD medis
APD yang terjual di pasaran dibuat dengan bahan yang berbeda. Tapi tidak peduli bahan apa yang digunakan, mereka harus memenuhi syarat dan standar negara setempat. Ada dua macam pakaian APD, APD sekali pakai dan APD yang dapat dipakai ulang.

(1) Bahan pakaian APD medis yang dapat digunakan kembali
Pakaian APD pakai ulang harus memenuhi syarat negara China dan standar Amerika NFPA 1999. Dalam standar GB19082-2009 ada syarat“ persyaratan teknis untuk pakaian APD tipe sekali pakai” dimana APD sekali pakai harus terdiri dari atasan, celana dan penutup kepala. Pakaian tersebut harus tahan api dan tahan air, tahan elektrostatik dan tahan putus saat ditarik.

Pakaian APD yang memiliki standar Amerika US NFPA 1999 terbagi menjadi dua tipe.
Tipe sekali pakai dan tipe pakai ulang, termasuk pakaian APD yang digunakan oleh pasien. Selain tahan robek, pakaian APD harus memenuhi standar tahan api. Lapisan pada APD harus melalui uji penetrasi cairan luar dan mikroba.

APD sekali pakai yang diproduksi eropa harus mempunyai logo EN 14126-2003 dan memenuhi  ‘persyaratan daya penyaringan dan metode uji Uni Eropa’ dan ‘persyaratan APD terhadap agen infeksi ‘ . Namun APD ini tidak cocok digunakan oleh ahli medis dan pasien yang menjalankan perawatan. Sambungan pakaian harus memenuhi standar EN 14325. Setiap jenis APD dibagi menjadi 6 tingkat sesuai dengan tingkat perlindungan. Semakin tinggi tingkatnya semakin tinggi kualitas barang APD. Untuk APD yang biasa digunakan oleh tenaga medis, harus minimal lulus persyaratan tingkat 4 dan tingkat B dalam persyaratan perlindungan biologis.

Secara garis besar, pakaian APD harus memenuhi syarat tahan cairan seperti air dan darah. Sedangkan persyaratan tarik tanpa putus jarang ditemui di standar luar negeri.

Instrumen dan alat yang dipakai untuk penguji standar pakaian APD
Standar nasional China mensyaratkan agar bagian penting dari pakaian APD memiliki ketahanan hidrostatik minimal 1.67kpa (17mmH2O), permeabilitas kelembaban pakaian pelindung minimal 2500g / (m2 · d) dan mensyaratkan harus lulus uji penetrasi darah sintetis minimal level 2. Resistensi tahan tarik minimal 45N, ekspansi jika ditarik tidak melebihi 15%, efisiensi penyaring partikel bersifat non-minyak 70%, dan waktu statis tidak lebih dari 0.5 detik, dan jumlah residu etilena oksida tidak lebih dari 10μg / g.

Tabel di bawah merupakan GB 19082-2009 "Persyaratan teknis untuk pakaian APD medis
Indikator
Metode pegujian
Alat yang dipakai untuk uji coba
Tempat uji coba
Penampilan
Bab 5.1


Struktur
Bab 5.2


Spesifikasi ukuran
Bab 5.3


Resistensi terhadap air ( kebocoran)
GB/T 4744-1997
Alat uji permeabilitas air
laboratorium biasa

Resistensi terhadap cairan (permeabilitas kelembaban udara)
GB/T 12704-1991 Metode Higroskopis
Alat uji permeabilitas udara
laboratorium biasa
Resistensi terhadap air ( permeabilitas terhadap darah sintetis)
lihat lampiran A
Pakaian APD yang dikhususkan untuk uji coba penetrasi darah
uji coba dilakukan sama dengan pakaian uji coba tingkat penetrasi air
Resistensi terhadap cairan (resistensi ketahanan kelembaban terhadap permukaan)
GB/T 4745-1997
Uji Coba Kelembaban Kain
laboratorium biasa
Ketahanan terhadap daya tarik luar
GB/T 3923.1-1997
Mesin pengukur kekuatan kain bukan tenunan
laboratorium yang temperatur dan RH sudah dikontrol
Ekspansi setelah material ditarik
GB/T 3923.1-1997
Daya penyaringan
Bab 5.7
Penguji efisiensi filtrasi partikulat
RH30%±10%
Suhu ruangan:25±5
daya tahan terhadap api
GB/T5455-1997

Uji coba kinerja tahan api metode vertikal
Lemari sejuk
anti-elektrostatik
GB/T 12703-1991/7.2

Uji coba dengan menggesekan baju APD dengan kain
bermuatan elektronik

Tingkat redaman statis
Metode IST 40.201
alat uji tingkat redaman statis
RH: 50%±3%
Temperatur 23±1
Iritasi kulit
Bagian 5.11GB/T    16886.10-2005/6.3
Alat uji kelembaban kulit

Indikator mikroba
GB 15979-2002GB/T 14233.2-2005 bagian 3
Alat uji kelembaban kulit

Residu etilen oksida
Bab 5.13
Gas chromatography


Dari informasi di atas mengenai alat untuk uji standar APD yang berlaku, kita bisa mengetahui fungsi, bahan baku dan standar APD yang baik dan layak digunakan untuk tenaga medis terutama saat merawat pasien Covid-19. PT. Shan Hai Map juga peduli terhadap wabah virus corona di Indonesia, sehingga kami menjadi salah satu supplier kebutuhan APD yang layak dan telah melalui tes terhadap APD tersebut. APD yang kami tawarkan terutama berguna untuk para tenaga medis dalam berperang melawan Covid-19. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Audrey di (0817 499 1995).


Gambar di atas merupakan Sistem Order kami Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/

Pemilihan produk APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Hunan Yongfei Special Protective Equipment.Co.,Ltd.



Comments

Popular posts from this blog

KN95 Bisa Menjadi Pengganti N95 untuk Tenaga Medis

Perbedaan Antara Pakaian APD Medis dan APD Gaun Isolasi

Apa itu Pakaian APD dan Klasifikasinya