Wajib Ketahui! Ternyata Virus Corona Bisa Bertahan Dalam Tubuh Manusia Selama 37 hari !
Seperti
yang kita ketahui akhir-akhir ini, masyarakat khususnya di Indonesia lebih
berhati-hati pada barang apa yang akan disentuhnya. Hal ini disebabkan oleh
berita yang menyatakan bahwa virus dapat menempel dan hidup di udara hingga 3
jam, pada tembaga hingga 4 jam, pada kardus hingga 24 jam, dan pada plastik dan stainless steel bisa mencapai 2
sampai 3 hari.
Berbeda
dengan virus Corona yang menempel pada benda, Central News Agency melaporkan,
peneliti yang terdiri dari 19 dokter China menganalisis bahwa virus Corona
bertahan rata-rata 19 hari pada pasien bergejala berat dan 24 hari pada pasien
bergejala kritis. Bahkan virus pada pasien yang sudah meninggal masih bisa
terdeteksi aktif di saluran pernapasannya!
Untuk itu wajib bagi para pihak dinas kesehatan untuk lebih berhati –
hati dan mengetahui tata cara atau protokol menguburkan jenazah pasien
corona sesuai anjuran pemerintah agar tidak tertular.
Meskipun
tim penelitian juga menemukan secara keseluruhan rata-rata virus pada pasien yang selamat
adalah 20 hari, dan jumlah kasus terpendek adalah 8 hari. Tapi ternyata dalam beberapa kasus, virus dapat bertahan selama
5 minggu atau 37 hari di dalam sistem saluran pernapasan pasien corona. Hal ini
berdasarkan temuan yang menyatakan pasien yang terkena virus corona baru, tetap
bisa menularkan orang lain setelah berminggu-minggu terinfeksi.
Sebagian
besar pakar kesehatan masyarakat di seluruh dunia mengatakan untuk mengambil tindakan isolasi
dan karantina hanya selama 14 hari. Namun, Dr. David Agus, seorang ahli medis
dari CBS News di Amerika Serikat, percaya bahwa masih terlalu dini untuk
membuat kesimpulan dan penilaian. Bisa disimpulkan ia mengisyaratkan bahwa diperlukan waktu
isolasi yang lebih lama dari 14 hari.
Di
Indonesia terdapat kasus bahwa kelompok
usia muda memang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik ketimbang orang
lanjut usia. Meski begitu, bukan berarti kelompok usia muda tidak bisa terkena corona,
justru ini yang kemudian menjadi salah satu faktor cepatnya penyebaran, karena
kita terkena tanpa gejala dan kemudian tidak melakukan isolasi diri, ini yang
kemudian menjadi hal yang mendasar sehingga sebaran bisa menjadi semakin cepat.
Seperti
diberitakan Kompas.com, Jumat (3/4/2020), BIN memperkirakan puncak akan terjadi
pada Juli 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Doni menyebutkan, perhitungan puncak pada
Juli didasarkan data dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Maka
dari itu alangkah baiknya untuk kita secara patuh mendengarkan dan menjalankan
himbauan dari pemerintah untuk lebih banyak di rumah jika tidak berkepentingan
untuk keluar, usahakan hindari kerumunan, dan tetap menjaga kebersihan. Karena
kita yang masih negatif sebenarnya tidak boleh beranggapan bahwa dirinya
betul-betul sehat dan terbebas dari corona. Karena dengan ketidakhati-hatian kita bisa saja
tertular dengan orang lain yang positif.
Semoga informasi di atas berguna
untuk kita semua dan lebih waspada namun tidak perlu panik berlebihan. PT. Shan
Hai Map menjadi salah satu supplier untuk kebutuhan APD anda. Untuk informasi
lebih lanjut silahkan menghubungi Livia (0812 1220 6429).
Gambar di atas merupakan Sistem Order kami
Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/
Pemilihan produk APD juga di seleksi oleh PT.
Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan bersertifikat
asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang layak bagai
masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Hunan
Pingan Medical Device Technology.Co., Ltd.





Comments
Post a Comment