Produsen Masker Terkendali Bahan Baku
Karena
keterbatasan masker, belakangan ini masker kain mulai merebak di tanah
air. Selain saran dari pemerintah untuk
menggunakan masker kain yang bisa menangkal virus lebih dari 70%, masyarakat
Indonesia memang lebih memilih masker kain ketimbang masker medis yang harganya
sudah melonjak drastis. Meskipun masker kain lebih disarankan pemerintah, tapi
kita harus tetap memperhatikan kualitas dari si masker kain tersebut. Menurut Dr. Reisa yang di wawancarai oleh
CNN Indonesia, pemakaian masker kain hanya dipakai pada orang sehat yang tidak
mempunyai gejala dan keluhan apapun , masker kain yang disarankan pun harus memiliki 3 lapisan, yang pertama harus ada lapisan non anyaman
tahan air yang berada di bagian paling luar , harus ada lapisan microviber yaitu kain anyaman di bagian tengah , dan
terakhir kain biasa seperti kain katun non tenun untuk di bagian paling dalam .
Dr Reisa juga mengatakan jika kita menambahkan lapisan tisu atau tambahan handuk
tipis lainnya, maka akan menambah efektifitas mencapai 23-73%. Meskipun
demikian pemakaian masker kain tidak boleh lebih dari 4 jam , apabila sudah
lembab dan basah harus segera di ganti.
Pada
tanggal 22 Maret , CNN Indonesia pernah berkunjung ke salah satu pabrik masker
yang berada di desa Karawinongan kecamatan Mojo Agung, Jombang. Pabrik milik PT. Jaya Mas Medika yang berada
di Jawa Timur, biasanya dalam sehari
mampu memproduksi masker bedah sebesar 1 juta lembar, sementara untuk masker
N95 rata-rata mencapai 10 ribu lembar . tak hanya memproduksi masker, pabrik
ini juga memproduksi pakaian khusus untuk para dokter bedah. Alat pelindung
diri tersebut biasanya juga dipakai untuk penanganan pasien COVID-19, tapi
dikarenakan minimnya bahan baku yang di impor membuat pabrik kesulitan untuk
memproduksi seperti biasa. Direktur operasional PT. Jaya Mas Medika mengatakan
kapasitas produksi yang bisa mencapai 1 juta per hari kini terpaksa diturunkan hanya 300 ribu buah
saja.
Karena
keterbatasan pabrik untuk memproduksi masker, April ini Sinarmas akan produksi
masker untuk tenaga medis Covid-19.
Jakarta,
CNBC Indonesia - Grup Sinarmas akan memulai produksi masker di Indonesia pada
April mendatang. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masker di Indonesia
yang meningkat drastis karena wabah virus corona atau COVID-19.
Rencana
tersebut disampaikan Managing Director Grup Sinarmas Gandi Sulistiyanto saat
bertemu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Masker yang diproduksi Sinarmas bukan masker N95, melainkan masker
sekali pakai yang memiliki tiga lapis saja. Sementara itu, untuk komersialisasi
dari produksi masker ini, nantinya akan tergantung dari seberapa banyak
kebutuhan mendesak yang masuk, dan seberapa cepat kapasitas produksi, sehingga
pihaknya dapat memenuhi prioritas utama tersebut.
Namun, untuk kali ini Sulistiyanto mengatakan
bahwa pihaknya memang fokus untuk memenuhi kebutuhan paramedis melalui
Pemerintah dengan berkoordinasi melalui Kementrian Kesehatan, dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).
Apabila kebutuhan garda depan sudah
terpenuhi, barulah rencananya akan dikomersialkan dijual kepada masyarakat.
Penjualan nantinya akan melalui distributor dan supermarket yang selama ini
sudah ada kerja sama dengan Perusahaan Sinarmas.
“Untuk Kapasitas awal produksi sebanyak 1,8
juta masker per bulan, penyalurannya diprioritaskan untuk kebutuhan tenaga
medis di Indonesia. Merk nya Medishield by Paseo. Harganya memang belum dapat
dari tim APP,” ujarnya.
Namun kita tidak tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan sampai proses pembangunan pabrik ini dilakukan oleh perusahaan
tersebut. Kita juga berharap agar pembangunan pabrik masker ini menjadi penyelesaian kebutuhan APD yang semakin sulit.
Oleh karena itu, PT. Shan Hai Map menjadi salah satu supplier kebutuhan APD
Anda. Untuk informasi lebih
lanjut, silahkan menghubungi Livia (0812 1220 6429).
Gambar di atas
merupakan Sistem Order kami Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/
Pemilihan produk
APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi
yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan
APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal
China yaitu Henan Touren Medical Devices.Co.,Ltd.
Comments
Post a Comment