Pentingnya Mengetahui Jenis APD dan Tingkat Perlindungannya



Dengan mewabahnya virus corona atau covid-19, masyarakat menjadi khawatir dan berbondong-bondong untuk pergi ke apotek atau supermarket untuk membeli Alat Pelindung Diri atau sering dikenal dengan APD. Namun mirisnya, banyak masyarakat umum yang tidak mengetahui jenis APD dan tidak perlindungannya yang sesuai dengan kebutuhannya.  Akibatnya beberapa jenis APD yang seharusnya digunakan oleh tenaga medis yang melayani dan merawat pasien terinfeksi virus corona tidak mendapatkan APD tersebut, kekurangan APD, dan yang menyedihkan beberapa tenaga medis meninggal karena terinfeksi virus corona saat menjalankan tugasnya.

Sehingga dalam rangka melindungi para profesional medis dari Covid-19, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan sejumlah rekomendasi bagi petugas medis dalam menangani pasien.  Rekomendasi tersebut bisa berupa syarat pelindung yang petugas medis wajib mengkenakan saat melayani pasien terduga/positif Covid-19 seperti baju pelindung, masker, sarung tangan, sepatu khusus dan penutup kepala. WHO menegaskan bahwa bagian tubuh yang jadi sarana untuk trasmisi filovirus seperti mulut hidung dan mata harus dilindungi lebih ketat lagi.  Apa sih syarat-syarat perlindungan yang harus dikenakan saat berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19? Yuk, kita simak baik baik!

1.        Baju Pelindung
Menurut WHO, syarat utama untuk baju pelindung adalah bahan baju pelindung harus tahan terhadap penetrasi darah, cairan tubuh atau patogen yang transmisi penularannya lewat cairan tubuh. Surgical gown yang terbuat dari kain bukan tenunan dan dilapisi polyethylene ini diwajibkan untuk tahan air dan sekali pakai. CDC (Center of Disease Control) meyarankan agar pengguna harus membungkus seluruh tubuhnya termasuk bagian belakang.
Selain itu, juga terdapat cara memakai dan melepas APD yang benar. Hal utama yang harus dilakukan sebelum melepas APD adalah mencuci tangan dengan cairan yang mengandung alkohol 60-95% atau mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Cuci tangan dengan sabun antiseptik harus dilakukan sebelum menggunakan pembersih tangan alkohol.

2.      Sarung Tangan
CDC menyarankan untuk memakai sarung tangan sekali pakai, sementara WHO merekomendasikan agar menggunakan sarung tangan ganda bagi petugas medis. Bahan sarung tangan terbuat dari nitril, karet, vinil atau polikloroprena. Dari ketiga jenis sarung tangan, sarung tangan yang berbahan vinil adalah yang paling bagus secara kualitas. Persyaratan panjang sarung tangan medis harus minimal 220mm-230mm, tergantung ukuran dan bahannya.

3.        Masker
WHO meyarankan petugas medis untuk mengenakan masker bedah yang tahan cairan, dan mewajibkan pertugas kesehatan mengkenakan respirator partikulat tahan cairan saat merawat pasien Covid, atau terlibat dalam prosedur medis yang menghasilkan aerosol. Dan yang perlu kita ketahui, bahwa tidak semua respirator partikulat N95 tahan fluida, hanya respirator N95 yang diberi label ‘surgical N95 respirator’ yang telah lulus uji coba menangkal tetesan darah.

4.        Sepatu
WHO merekomendasi semua petugas medis untuk memakai sepatu berbahan karet. Sepatu karet dapat melindungi staff medis dari cedera benda tajam di ruang operasi.

5.        Penutup kepala
Penutup Kepala yang aman dan nyaman dipakai adalah penutup kepala yang terpisah dari surgical gown sehingga dapat dilepas secara terpisah.

Kami berharap dengan informasi di atas, masyarakat dapat membedakan jenis APD berdasarkan kebutuhan agar tidak kekurangan jenis APD yang memang dibutuhkan oleh tenaga medis. Karena kebutuhan APD juga semakin meningkat dan semakin langka, PT. Shan Hai Map juga hadir sebagai supplier anda untuk memenuhi kebutuhan APD anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Roger (0877 8001 2784).

Gambar di atas merupakan Sistem Order kami Uchannel  https://uchannel.yonyoucloud.com/

Pemilihan produk APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Anhui Honren Medical Device.Co.Ltd

Comments

Popular posts from this blog

KN95 Bisa Menjadi Pengganti N95 untuk Tenaga Medis

Jangan salah lagi! Simak baik baik perbedaan antara MERS-CoV dan COVID-19!

Perbedaan Antara Pakaian APD Medis dan APD Gaun Isolasi