Keputusan Indonesia untuk melakukan PSBB dibandingkan Lockdown. Apakah Tindakan yang benar ?
Wabah Pneumonia di Wuhan, Hubei, Cina telah merajarela ke
seluruh dunia, dan banyak pemimpin dunia yang telah memilih untuk mengunci
negaranya sendiri demi keselamatan masyarakatnya. Namun Jokowi bersikeras untuk
tidak mengunci Indonesia walaupun ribuan orang telah dinyatakan positif
terinfeksi dorona dan ratusan orang
telah meninggal dunia. Media Taiwan menilai bahwa budaya Indonesia adalah
faktor dibalik mengapa Indonesia tidak melakukan ‘lock-down’ seperti negara
tetangga, Malaysia. Media Amerika, Reuters mengunggapkan bahwa Indonesia
kekurangan peralatan dan fasilitas medis, maka berpotensi besar untuk menjadi
pusat wabah berikutnya
Source : Kompas.com
Jokowi: Jaga jarak sosial sudah
cukup
Jokowi menegaskan bahwa beliau telah mengumpulkan dan
menganalisa data negara yang melakukan ‘lock-down’ , dan mengambil kesimpulan
bahwa Indonesia tidak perlu melakukan ‘lock down’. Cukup dengan menerapkan
PSBB, Indonesia dapat mengendalikan penyebaran epidemi. PSBB yang dimaksud
adalah menjaga jarak sosial dan tidak melakukan perjalanan keluar rumah jika
tidak diperlukan. Jika setiap orang disiplin dan tertib
memperlakukan PSBB, jumlah orang yang terjangkit virus corona dapat
terkendalikan dengan baik. Pemerintah juga telah mempublikasikan
undang-undang mengenai penutupan dan berubahan jam untuk sektor pariwisata
dan ritel.
Jokowi juga menegaskan bahwa jika pemerintah ingin
melakukan ‘lock-down’ secara
keseluruhan, ada banyak faktor yang harus menjadi pertimbangan. Pemerintah
harus melakukan analisis diberapa perusahaan yang tidak dapat beroperasi selama
blokade. Pemerintah juga harus menyalurkan dana bagi orang-orang yang biaya
kehidupannya bergatung pada sektor informal. “ The Jakarta Post” menunjukan bahwa
meskipun Jokowi sangat bertentang dengan ide melakukan ‘lock-down’, nyatanya di
ibu kota sendiri sudah menjadi lock-down secara wilayah (RT
dan RW) dan menerapkan sistem serupa dengan ‘lock-down’.
Kemampuan screening yang
tidak memadai
Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, pemerintah
Jakarta juga menutup tempat wisata dan tempat hiburan seperti mall dan
restoran. Polisi juga ditunjuk untuk menerapkan hukuman bagi warga yang
melanggar. Selain itu, Indonesia juga belajar dari Korea selatan, dan memulai
penyaringan cepat skala besar. Namun, Jakarta Post
pernah mengutip di halaman lembar hariannya bahwa para ahli mengkritik
kemampuan Indonesia dalam melakukan screening
berskala besar. Jakarta Post juga
mengutip bahwa screening antibodi
cepat namun tidak akurat akan menyebabkan virus tidak terinfeksi selama 5 hari.
Panji Fortuna Hadisoemarto, seorang ahli epidemiologi di Universitas
Padjadjaran di Bandung, Indonesia, mengatakan bahwa karena Indonesia tidak
memiliki kemampuan screening seperti
halnya di Korea Selatan,
maka sumber virusnya tidak dapat diditeksi.
Ahli: Menutup kota dan mengunci negara adalah tindakan
yang perlu
Para ahli mengungkapkan bahwa Indonesia perlu menerapkan
‘lock-down’ karena Indonesia hingga saat ini hanya memiliki 1200 ahli
paru-paru.
100 ribu orang menggunakan 2,7 tempat tidur perawatan
intensif, peralatan medis tidak mencukupi
Ahli ekonomi kesehatan masyarakat Indonesia Ascobat Gani
mengatakan kepada Reuters bahwa epidemi ini akan menyebarluas ke seluruh
Indonesia, dan Indonesia ada kemungkinan besar untuk menjadi Italia atau Wuhan
kedua. Menteri Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki
populasi lebih dari 260 juta jiwa, tetapi hanya ada 321.544 tempat tidur, dan
statistik organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan bahwa hanya ada 4 dokter
untuk 10.000 pasien. Bukan hanya sistem medis yang rapuh, tetapi Indonesia juga
kekurangan peralatan dan pengobatan medis.
Kekhawatiran akan bertambahnya pasien terinfeksi virus
corona namun APD dan sistem medis di Indonesia yang serba kekurangan membuat
PT. Shan Hai Map menjadi salah satu supplier yang berharap dpat membantu
pengadaan kebutuhan APD di Indonesia. Untuk infomrasi lebih lanjut
mengenai APD tersebut, silahkan menghubungi Audrey (0817 499 1995).
Pemilihan produk APD juga di seleksi
oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan
bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang
layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Anhui
Honren Medical Devices. Co.Ltd.
Comments
Post a Comment