Kasus Positif COVID-19 Hampir Mencapai 10.000, Kenapa Indonesia Masih Tidak Melakukan Lockdown ?
Semenjak
penularan COVID-19 meningkat, pemerintah Indonesia juga melakukan berbagai
kebijakan agar bisa mencegah lebih banyak orang terinfeksi virus corona ini.
Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat atau presiden Jokowi
adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Akibatnya banyak pro dan kontra
yang muncul di tengah masyarakat bahkan beberapa pejabat daerah menunjukkan
ketidaksepakatan pada kebijakan PSBB tersebut dan memiliki melakukan Lockdown
wilayahnya. Namun Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan Lockdown.
Mengapa demikian ?
Seperti
yang ditulis pada Kompas.com, pada tanggal 1 April 2020 yang lalu akhirnya
Presiden Jokowi secara gamblang mengatakan Indonesia tidak melakukan Lockdown
karena hal tersebut bisa mengganggu perekonomian negara.
Karena
Lockdown menurut Bapak Jokowi artinya masyarakat tidak diperbolehkan keluar
rumah sama sekali, semua transportasi harus berhenti mulai dari transportasi
umum seperti bus, pesawat sampai kendaraan pribadi. Kegiatan di berbagai kantor
juga diberhentikan. Sehingga Jokowi tidak mengambil langkah tersebut. Karena
dengan melakukan lockdown, tidak ada aktifitas sama sekali di semua wilayah dan
tentunya berpengaruh pada aktivitas ekonomi.
Jokowi
lebih memilih PSBB
Skema
PSBB ini, setiap orang harus menjaga jarak yaitu social distancing dan physical
distancing dan tidak melakukan aktivitas dalam jumlah kelompok yang besar
sehingga dengan PSBB aktivitas perekonomian masih dapat berjalan.
Masyarakat
yang memang diharuskan untuk keluar rumah untuk bekerja tetap bisa mendapatkan
penghasilan. Hanya saja semuanya tetap harus disiplin mengikuti aturan
pemerintah dengan menjaga jarak. Selain itu masyarakat juga diminta untuk
menahan diri dari memegang mata, hidung dan mulut sehingga dapat menghentikan
penyebaran COVID-19. Dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktifitas dengan
bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
Berkaca
dari Lockdown Gagal di Berbagai Negara
Hal
lain yang membuat Indonesia tidak melakukan sistem lockdown dalam mencegah
virus corona juga karena Indonesia menyaksikan beberapa negara yang melakukan lockdown
justru berakhir gagal dan tidak efektik justru menimbulkan masalah baru bagi
negaranya. Salah satunya di India yang menerapkan sistem lockdown
tersebut dan gagal. Jadi sistem lockdown tidak selalu efektif diterapkan di
berbagai negara. Dilihat dari kondisi negara tersebut, budaya dan sistem
pemerintahannya.
Menurut
saya, apapun kebijakan pemerintah yang dipilih seperti PSBB dan Lockdown,
masyarakat tetap harus memiliki kesadaran diri untuk melakukan karantina
mandiri. Ketertiban masyarakat untuk melakukan self-quarantine dan
mengikuti aturan pemerintah serta WHO bisa berdampak baik untuk mencegah
penyebaran COVID-19 lebih besar lagi. Begitu pula jika ada kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat yang baik dan searah bisa berdampak baik bagi
penghambatan penyebaran virus COVID-19.
Kesadaran dan ketertiban masyarakat memiliki
pengaruh yang baik seperti yang dialami oleh negara Vietnam. Tanggal 24 April
kemarin secara resmi Vietnam menyelesaikan karantina negaranya dikarenakan
kesadaran dan ketertiban masyarakat mengikuti arahan pemerintah dan WHO
sehingga penyebaran virus bisa terhenti selama 8 hari berturut-turut tanpa ada
pasien terinfeksi COVID-19.
Mari
kita bersama-sama menjalankan aturan pemerintah dan memupuk kesadaran diri
untuk melakukan karantina mandiri, karena kita pun tahu pemerintah sudah
melakukan yang terbaik untuk masyarakatdan telah mengerahkan tenaga medis untuk
menangani virus corona. Mari berharap kita dapat melalui badai ini secepatnya.
PT. Shan Hai Map
juga menjadi salah satu supplier yang menyediakan kebutuhan APD Anda dengan
produk yang bersertifikat dan layak digunakan oleh masyarakat dan tenaga medis.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Roger (0877 8001 2784).
Source
: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200330171435-20-488372/ada-negara-gagal-lockdown-corona-ri-tegas-tak-akan-terapkan, https://nasional.kompas.com/read/2020/04/02/05405561/jokowi-akhirnya-blak-blakan-soal-alasan-tak-mau-lockdown?page=2
Gambar di atas
merupakan Sistem Order kami Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/
Pemilihan produk
APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi
yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan
APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal
China yaitu Shenzhen DJ Medical Equipment.Co.,Ltd
Comments
Post a Comment