Hal-hal yang Perlu Diketahui Masyarakat Tentang Thermometer Inframerah
Teknologi
pengukuran suhu berbasis sinar inframerah memainkan peran penting dalam dunia
produksi, melalui aspek pengendalian dan pemantauan kualitas produk, diagnosis
kesalahan peralatan online dan perlindungan keselamatan, serta penghematan
energi.
Dalam 20 tahun
terakhir, termometer tubuh manusia non-kontak inframerah telah berkembang pesat
dalam teknologi, aspek kinerja dan fungsi yang terus ditingkatkan, varietas
ditingkatkan, dan cakupan aplikasi juga terus berkembang. Dibandingkan dengan
metode pengukuran suhu kontak, pengukuran suhu inframerah memiliki keunggulannya
tersendiri, yaitu waktu respons cepat, non-kontak, penggunaan yang aman, dan
daya tahan produk yang awet.
Termometer
inframerah non-kontak mencakup tiga seri: portabel, online dan pemindaian, dan
dilengkapi dengan berbagai opsi dan perangkat lunak komputer. Setiap seri memiliki berbagai model dan
spesifikasi. Di antara berbagai jenis termometer dengan spesifikasi berbeda,
sangat penting bagi pengguna untuk memilih model termometer inframerah yang
benar.
Prinsip kerja termometer inframerah:
Sistem optik
mengumpulkan energi radiasi inframerah yang kemudian diubah menjadi sinyal
listrik yang sesuai kemudian sinyal dikonversi menjadi nilai suhu target yang
diukur setelah dikoreksi oleh amplifier dan sirkuit pemrosesan sinyal sesuai
dengan algoritma internal instrumen dan emisivitas target. Oleh karena itu, kondisi
lingkungan seperti suhu, atmosfer, polusi dan gangguan lainnya menjadi aspek
krusial yang menentukan akurasi pengukuran suhu.
Jadi, dasar
objektif yang menjadi dasar pengukuran suhu radiasi inframerah adalah
mengukur energy inframerah yang dipancarkan oleh benda/objek yang memiliki suhu
diatas 0 derajat celcius.
Bidang usaha pengaplikasian Termometer
pengukur suhu inframerah:
Bidang
pengaplikasian produk Termometer pengukur suhu inframerah ini sangat luas,
mencakup industri : Kelistrikan, Metalurgi, Pertokimia(Penghasil Minyak/Kilang
minyak), bidang industri secara umum, Produsen barang-barang komponen
penghantar bersuhu tinggi, dan bidang transportasi.
Cara
menggunakan Thermometer Inframerah:
1. Pegang gagang
termometer di tangan kanan Anda dan tarik sakelar dengan jari telunjuk Anda.
Anda akan mendengar suara "BI-BI". Ketika daya dihidupkan, layar akan
menampilkan tampilan awal. Koefisien jarak K saat mengukur yang
direkomendasikan yaitu KD: S12: 1.yang artinya bahwa Diameter objek minimal 1 m
untuk jarak pengukuran sejauh 12 meter.
Jika tidak
menaati perbandingan ini, maka besar kemungkinan hasil pengukuran akan menjadi
tidak valid/tidak akurat
2. Untuk mengukur
objek, arahkan lensa langsung ke objek yang diukur, tekan dan tahan sakelar
untuk mengukur, maka simbol SCAN akan muncul di sisi kiri atas layar,
menunjukkan bahwa pengukuran sedang berlangsung, lepaskan sakelar, dan HOLD
akan muncul di sisi kiri atas layar. Simbol, ini adalah suhu objek yang diukur
yang ditampilkan di layar.
3. Untuk
menggunakan instrumen di lingkungan yang gelap atau pencahayaan rendah, pertama-tama
lepaskan tombol saklar daya, lalu tekan tombol LASER / BACKLIT. Ini adalah
simbol laser / lampu latar yang ditampilkan di layar. Tekan tombol untuk
mengukur, Anda akan melihat titik merah muncul pada objek yang diukur,
menunjukkan bahwa area sedang diukur.
4. Data
pengukuran dipertahankan secara otomatis selama 7 detik, saat idle (tanpa
pengoperasian apapun) dan akan mati secara otomatis setelah 30 detik. Sedangkan
Lampu latar akan mati secara otomatis setelah idle selama sepuluh detik.
Poin-poin penting yang harus diperhatikan saat
menggunakan Termometer Inframerah:
1. Hanya dapat
melakukan pengukuran suhu pada permukaan suatu objek.
2. Pengukuran
suhu dengan panjang gelombang di atas 5um melalui medium cermin/kaca akan
menghasilkan pengukuran yang tidak akurat.
3. Kondisi
lingkungan akan sangat memengaruhi hasil pengukuran suhu
4. Termometer
Inframerah akan membutuhkan waktu(kurang lebih 20menit) untuk melakukan
penyesuaian suhu dengan suhu ruangan, jika terdapat perbedaan suhu yg besar(20°
C atau lebih)
Tips memilih Termometer Inframerah yang sesuai
kebutuhan:
1. Memahami rentang suhu pengukuran
Setiap jenis
Termometer memiliki rentang pengukuran suhu spesifiknya masing-masing. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan.
2. Memahami sistem pengukuran
Indikator Akurasi
pengukuran adalah indikator utama untuk memastikan keakuratan pengukuran.
3. Memahami Emisivitas
Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh
material tertentu dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam (black body)
pada temperatur yang sama.
Dengan memahami perbedaan emisivitas antar benda maupun warna
yang berbeda, akan dapat meminimalisir kesalahan pengukuran antara material
satu dengan yang lainnya.
4. Memahami Ukuran Objek
Untuk termometer
satu warna, saat mengukur suhu, area target yang diukur harus memenuhi bidang
pandang thermometer, Jika tidak akan dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
Tetapi dalam kasus Termometer Kolorimetri tidak akan banyak mempengaruhi hasil
pengukuran.
5. Memahami rasio koefisien jarak (D : S)
Mengacu pada
rasio jarak D antara termometer inframerah dan target ke diameter tempat pengukuran
S. Jika jarak target agak jauh dan diameter objek kecil, Anda harus memilih
termometer inframerah dengan rasio tinggi. Semakin tinggi rasio koefisien
jarak, semakin baik pula jenis Termometer yang anda butuhkan.
6. Memahami tingkat responsif
Pilihan waktu
respons termometer inframerah harus disesuaikan dengan situasi objek yang akan
diukur, dan waktu respons ditentukan oleh kecepatan gerakan target dan laju
perubahan suhu target.
7. Memahami kondisi lingkungan
Kondisi
lingkungan di mana termometer berada juga berkontribusi besar pada hasil
pengukuran.
Tips supaya Thermometer Inframerah lebih tahan
lama:
1. Dilarang mengarahkan sinar inframerah ke arah
indera penglihatan baik secara langsung ataupun melalui permukaan yang dapat
memantulkan(reflektif)
2. Hindarkan dari tempat-tempat dengan kelembaban
maupun suhu tinggi atau sinar matahari langsung.
3. Jika tidak digunakan untuk waktu yang lama,
keluarkan baterai, dan gantilah dengan baterai baru pada saat daya baterai
tidak memadai untuk menghindari kesalahan pengukuran.
4. Bersihkan lensa dengan kain katun lembab.
Termometer
Inframerah menjadi salah satu APD yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama
dalam wabah virus corona. Hal ini karena banyak masyarakat yang ingin
mengetahui kondisi suhu tubuh mereka jika mulai merasa tidak enak badan. Karena
kebutuhan thermometer inframerah yang semakin meningkat, produk di pasaran juga
semakin menipis karena daya beli yang meningkat.
Oleh karena itu, PT. Shan Hai
Map juga menjadi salah satu supplier kebutuhan thermometer infrared dan APD
lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Andrew (0823-2929-9564).
Source : https://kknews.cc/news/p4yo5nj.html
Gambar
di atas merupakan Sistem Order kami Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/
Pemilihan produk
APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi
yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan
APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal
China yaitu Jiangxi Aicare Medical Technology Co., Ltd.
Comments
Post a Comment