Apakah APD yang Anda Gunakan Cukup Untuk Melindungi Diri dari Virus Corona?
“Apakah
APD yang anda gunakan cukup untuk melindungi diri dari virus corona? Anda
bisa memeriksanya lewat standar pemeriksaaan EN 1416:2003”
Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia khawatir dengan adanya
wabah baru yaitu covid-19. Tidak sedikit
perusahaan yang mengharuskan pegawainya untuk berpakaian lengkap dengan Alat
Pelindung Diri (APD), terutama perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur
saat melaksanakan tugas kantor. Menurut OSHA ( Occupational safety and
health administration) , metode penularan virus corona bukan hanya melalui
pernapasan, namun juga lewat kontak manusia. WHO ( World Health Organization
) mengungkapkan bahwa virus corona bisa bertahan dipermukaan selama kurang
lebih 3 jam sampai 3 hari.
Virus dapat bertahan di udara selama 3 jam, pada
permukaan tembaga virus akan bertahan selama 4 jam, pada kardus dapat bertahan
selama 24 jam, dan pada besi anti karat maupun Polyproplene virus dapat
bertahan 2-3 hari dan 3 hari.
Adapun APD yang baik merupakan APD yang berstandar EN
14126:2003. EN 14126:2003 merupakan standar uji coba yang menentukan jika bahan
pakaian yang kita gunakan telah efektif untuk menangkal virus atau bakteri di
udara.
EN 14126:2003 mencakup 5 metode pengujian untuk menentukan kelas
perlindungan terhadap beberapa jenis paparan biologis, yakni :
- Metode ISO 16603, uji coba yang dilakukan adalah Resistensi terhadap penetrasi oleh cairan tubuh dengan menggunakan kontaminan uji coba berupa darah sintetis
- Metode ISO 16604, uji coba yang dilakukan adalah Resistensi terhadap penetrasi patogen yang ditularkan lewat darah dengan menggunakan kontaminan uji coba berupa Bacteriophage ( phi-x-174)
- Metode ISO 22610, uji coba yang dilakukan adalah Resistensi terhadap penetrasi mikroba basah dengan menggunakan kontaminan uji coba berupa Cairan yang terkontaminasi secara biologis ( staphylococcus aureus)
- Metode ISO/DIS 22611, uji coba yang dilakukan adalah Resistensi terhadap penetrasi aerosol cair dengan menggunakan kontaminan uji coba berupa Aerosol cair yang terkontaminasi secara biologis
- Metode ISO 22612, uji coba yang digunakan adalah Resistensi terhadap penetrasi mikroba kering dengan menggunakan kontaminan uji coba berupa mikroba kering (Bacillus Subtilis)
Tabel di bawah ini merupakan level penetrasi mikroba
dan virus sesuai dengan standar metode yang di uji coba, yaitu :
Covid-19
berasal dari keluarga Coronavirus, yang memiliki ukuran sekitar 0.125 microns. Berdasarkan
tabel diatas, kontaminan Phi-X-174 (0,027 mikron) adalah satu-satunya
kontaminan yang lebih kecil dari COVID-19. Maka, jika kita mengenakan pakaian
APD yang telah lulus metode pengujian ISO 16604, tingkat perlindungan
terhadap virus corona akan lebih tinggi.
Gunakanlah
APD jika kita membutuhkannya terutama bagi mereka yang beraktivitas di tempat
yang berisiko tinggi terpapar virus seperti tenaga medis yang merawat pasien
virus corona. Jika anda
membutuhkan APD, jangan ragu untuk menghubungi PT. Shan Hai Map melalui Roger (0877 8001 2784).
Gambar di atas merupakan Sistem Order kami Uchannel https://uchannel.yonyoucloud.com/
Pemilihan produk APD juga di seleksi oleh PT. Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan bersertifikat asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang layak bagai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Hunan Pingan Medical Devices Technology. Co., Ltd.
Comments
Post a Comment