Apa Tujuan China Memperketat Pemeriksaan Kualitas Ekspor Bahan Medis
Covid-19 yang
sudah memakan banyak korban di dunia
membuat pemerintah dunia mulai panik dengan keadaan ekonomi
negara mereka masing-masing. Buktinya, tak sedikit negara
yang menerapkan lockdown demi
keselamatan masyarakat negara mereka. China memutuskan untuk mengambil langkah awal
dalam pencegahaan Covid-19, yaitu mengekspor masker N95 ke seluruh dunia. Untuk
menjaga kualitas dan nama baik produk yang diekspor, pejabat China mulai
memperhatikan kualitas di setiap batch masker dan APD yang diekspor.
Namun, langkah ini dianggap dapat menunda kedatangan peralatan
medis ke wilayah terdampak.
Kebijakan untuk memeriksa kualitas APD ekspor lebih
lanjut di sampaikan oleh administrasi umum bea cukai China. Barang ekspor yang
dijadwalkan untuk dikirim setelah pengecekan administrasi bea cukai satu hari
sebelumnya jadi tertunda karena mereka diharuskan untuk mematuhi kebijakan baru
ini. Tergantung pada wilayah, penundaan dapat berkisar dari beberapa jam hingga
beberapa hari, atau berbulan-bulan.
Sebelum ada kebijakan baru mengenai ekspor APD ke luar
negeri, Eropa mengeluh bahwa kualitas dari barang hasil impor dari China tidak
memenuhi syarat EU. Pejabat China mengeluh bahwa banyak dari masker yang di
ekspor tidak dirancang dan dibuat dengan standar medis.
Ketika penundaan impor APD dari China terjadi, banyak
negara yang justru mengeluh bahwa stok APD mereka telah berkurang drastis sejak
Covid-19 menyerang. Negara yang mengeluh termasuk Amerika Serikat, Spanyol, dan
Rusia.
China adalah produsen utama APD di dunia. Sejak Beijing
memberlakukan lock-down terhadap kota Wuhan pada akhir Januari untuk menghambat
penyebaran virus corona, China telah mengembangkan
industri medisnya untuk memperbanyak pasokan APD. China memproduksi 10 juta APD
pada awal Februari, dan produksi APD melonjak menjadi 116
juta empat minggu kemudian. Administrasi Umum kepabeanan China mengatakan bahwa
pihaknya akan lebih teliti dalam pemeriksaaan kualitas pasokan medis sebelum
ekspor. Pengekspor dianjurkan untuk mengverifikasi lebih lanjut jumlah APD yang
akan diekspor ke luar negeri dan dokumen apa saja yang harus dilampirkan.
Administrasi umum kepabeanan tidak mengungkapkan kebijakan ini
kapan akan berakhir. Namun, sekarang sudah banyak pabrik yang memiliki standar
pengendalian mutu yang baik. Pemerintah juga mengharuskan administrasi bea
cukai untuk mengecek APD yang diekspor dengan teliti sebelum mengekspornya ke luar
negeri agar lembaga kesehatan masyarakat negara yang dituju dapat mempercayai
produk dari hasil produksi China.
Noak Blake, seorang pedagang masker repirator di
Shanghai, mengatakan pengirimannya ditunda karena kebijakan tersebut. Namun ia
menegaskan bahwa peraturaan baru adalah upaya untuk memastikan bahwa pasokan
medis yang diimpor dari China aman digunakan.
Peraturan baru juga dapat membantu beberapa pabrik ekspor
Dua minggu lalu, pemerintah China telah
menanggapi keluhan pengekspor luar negeri mengenai kualitas produk
yang diekspor China. Pemerintah mengharuskan semua pabrik untuk mendapatkan
persetujuan departemen ekspor sebelum mengekspor barang
mereka. Kebijakan ini juga menyebabkan banyaknya industri alat berat yang
beralih ke produksi masker. Pabrik alat berat ini biasanya tidak memiliki
sertifikasi produksi APD yang layak, dikarenakan untuk mendapatkan kualifikasi,
akan memakan beberapa bulan.
Jika pabrik-pabrik ini sekarang telah mendapatkan izin
untuk mengekspor pasokan medis ke negara lain, maka akan mendorong banyak
pabrik lain untuk mengekspor APD.
Dalam sebuah wawancara yang dihadiri oleh administrasi
umum kepabean tidak menentukan apakak peraturan baru sudah termasuk peraturaan
mengenai kualifiasi medis.
China pada dasarnya sudah berhasil mengendalikan pandemi
Covid-19 di dalam negeri, dan kemudian meningkatkan ekspor peralatan pelindung
yang dibutuhkan oleh tenaga medis dalam upaya memerangi
virus corona. China pernah mengimpor 2 miliar masker dan 400
juta perlatan pelindung pribadi lainnya untuk digunakan oleh tenaga medis dalam
negeri.
Representatif dari kementrian luar negeri Zhao Lijian
mengatakan bahwa China telah mengekspor
3,86 miliar masker, 2,8 juta alat deteksi virus corona an 2,4 juta
thermometer inframerah dan 16,000 ventilator ke seluruh dunia.
Kemampuan produksi APD yang dimiliki oleh China memang
sangat besar dan memberikan keuntungan bagi negara mereka saat berhasil melakukan
ekspor APD ke berbagai negara. Namun benar bahwa produk dari China tersebut
harus dipantau dan diperiksa kembali oleh negara sebelum di ekspor ke beberapa
negara tujuan. Hal ini berguna agar APD dari China bukan hanya sembarangan
produksi namun teruji layak untuk digunakan masyarakat maupun tenaga medis di
seluruh negara yang mengekspor APD dari China tersebut.
Dengan adanya informasi ini, kita pun menjadi tahu
bahwa China mulai melakukan pengecekan dan standarisasi untuk APD yang
diproduksi. Yang berarti bahwa pemerintah ingin meningkatkan kualitas produk
APD agar layak digunakan oleh berbagai negara dan memiliki standarisasi
internasional.
Untuk info produk APD yang sesuai standar resmi pemerintah China, silahkan
menghubungi Audrey (0817 499 1995).
Pemilihan produk APD juga di seleksi oleh PT.
Shan Hai Map, produk-produk dengan standarisasi yang baik dan bersertifikat
asli dipilih sebagai partner kami untuk menyediakan APD yang layak bagai
masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pabrik asal China yaitu Jiangxi
Aicare Medical Technology.Co.,Ltd.
Comments
Post a Comment